Asal mula Nagari Tanjuang Gadang dibentuk oleh pendatang-pendatang dari Tanjuang Sungayang Padang Gantiang dan Sungai Tarab. Orang tertua yang mula-mula datang adalah Dt. Sinaro Nan Gomuak dan diam di tempat yang diberi nama "Bukik Jirak". Kemudian datang kelompok lain yang diam digadut-gadut berasal dari suara air yang mengalir dalam gua (ngalau) yang seakan-akan membunyikan kata "gadut" yang lokasinya berada di Koto Jorong Tanjung Gadang Rumah. Kemudian berdatangan lagi rombongan pemukiman baru, mereka bertempat terpisah-pisah, dari kumpulan pendatang tersebut berkembanglah beberapa keluarga dan akhirnya dari himpunan keluarga tersebut terjadilah pasukuan artinya orang yang seukur.
Tiap-tiap pasukuan ini diberi nama dengan suku pendatang seperti Melayu, Bendang, Mandeliang dan Piliang. Setiap pasukuan membuat rumah yang berdampingan satu sama lain yang dikerjakan denga cara bergotong royong dengan memilih seorang ketua, disebut kepala suku beserta lantaknya, tuo kampuang beserta dubalang dan pegawainya, menurut kabar didekat tempat yang didiami tersebut tumbuh sebatang kayu yang sangat besar dan sedang berbunga yang dahan nya melingkari batang tersebut. jika dilihat dari jauh kelihatannya seakan-akan tanjuang yang besar (gadang), maka disebutlah kala itu sebagai Kayu Bunga Tanjuang Gadang, lama kelamaan dijadikan nama Nagari yaitu "Nagari Tanjuang Gadang".
Kejadian ini kira-kira terjadi pada abad ke-18 Masehi diperkuat dengan kabar dari para sesepuh yang ada di Nagari Tanjuang Gadang. Berdasarkan perkembangan keluarga perkampungan itu terhimpunlah sejumlah penetap yakni penduduk kenagarian Tanjuang Gadang diantaranya ada Empat (4) Pasukuan yaitu :
Pada awal abad ke-19 oleh Pemerintah Hindia-Belanda didatangkan rombongan Penduduk di ari daerah Pulau Jawa untuk bekerja di perkebunan teh PT. Sosro Bahu, mereka bermukim disekitar pabrik teh tersebut, lama-kelamaan mereka berkembang biak sehingga membentuk suatu perkampungan yang saat itu mereka beri nama "Tegal Rejo". Namun saat Pemerintahan Desa kembali ke Pemerintahan Nagari nama Tegal Rejo diganti dengan Parak Lubang.
Demikianlah sejarah terbentuknya Nagari Tanjuang Gadang menurut para sesepuh yang ada di Nagari Tanjuang Gadang